Minggu, 29 Oktober 2023

Pertemuan 3

 MEMORY, REGISTER, TIMER & COUNTER MIKROKONTROLER ATMEGA 16/32/8535


Program Memory, Data Memory, dan EEPROM 

adalah tiga jenis memori yang terdapat pada mikrokontroler, termasuk ATMEGA 16/32/8535. Berikut adalah penjelasan singkat tentang ketiga jenis memori tersebut:

  • Program Memory: merupakan memori yang digunakan untuk menyimpan program atau firmware yang akan dijalankan oleh mikrokontroler. Program Memory pada ATMEGA 16/32/8535 terdiri dari 8 KB memori flash yang dapat diprogram secara in-system.
  • Data Memory: merupakan memori yang digunakan untuk menyimpan data yang dibutuhkan oleh program yang dijalankan oleh mikrokontroler. Data Memory pada ATMEGA 16/32/8535 terdiri dari 32 x 8 general purpose working registers dan 32 buah saluran I/O, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
  • EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory): merupakan memori non-volatile yang dapat dihapus dan diprogram ulang secara elektrik. EEPROM pada ATMEGA 16/32/8535 digunakan untuk menyimpan data yang perlu disimpan secara permanen, seperti konfigurasi sistem atau data yang harus dipertahankan meskipun daya listrik terputus.

Program Memory dan Data Memory terletak pada bagian utama mikrokontroler, sedangkan EEPROM terletak pada bagian yang terpisah. Program Memory dan Data Memory pada ATMEGA 16/32/8535 terletak pada user program space, sedangkan EEPROM terletak pada user configuration space. Program Memory dan Data Memory dapat diakses secara langsung oleh CPU, sedangkan EEPROM memerlukan instruksi khusus untuk membaca atau menulis data.


General Purpose Register (GPR) 

adalah register yang digunakan untuk menyimpan data sementara dalam pengolahan data oleh CPU. ATMEGA 16/32/8535 memiliki 32 buah GPR yang terdiri dari 8-bit dan dapat diakses langsung oleh CPU. GPR pada ATMEGA 16/32/8535 terletak pada user data space dan dapat digunakan untuk menyimpan data yang dibutuhkan oleh program yang dijalankan oleh mikrokontroler. Setiap GPR pada ATMEGA 16/32/8535 juga memiliki alamat memori data yang terletak pada 32 lokasi pertama dari user data space. GPR pada ATMEGA 16/32/8535 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk menyimpan data sementara, melakukan operasi aritmatika, dan mengakses port I/O. GPR pada ATMEGA 16/32/8535 juga dapat digunakan untuk melakukan operasi bit-wise, seperti shift, rotate, dan logical operations.



General Purpose Register (GPR) adalah jenis register dalam komputer yang memiliki beberapa fungsi utama:

  • Penyimpanan Data: Fungsi utama dari GPR adalah menyimpan data sementara yang digunakan dalam operasi komputasi. Ini bisa berupa bilangan, karakter, alamat memori, atau jenis data lainnya yang diperlukan dalam program komputer.
  • Operasi Aritmetika dan Logika: GPR digunakan dalam berbagai operasi aritmetika (seperti penambahan, pengurangan, perkalian) dan operasi logika (seperti AND, OR, NOT) dalam instruksi komputer. Data diambil dari GPR, dioperasikan, dan hasilnya seringkali disimpan kembali ke GPR yang sama atau GPR lainnya.
  • Penyimpanan Alamat Memori: GPR dapat digunakan untuk menyimpan alamat memori yang digunakan dalam operasi baca/tulis data dari/ke memori utama. Ini memungkinkan komputer untuk mengakses data dari lokasi yang berbeda dalam memori sesuai kebutuhan.Penyimpanan Nilai Kembalian: Saat suatu fungsi atau subroutine dalam program komputer selesai dijalankan, nilai kembalian sering disimpan dalam GPR. Ini memungkinkan nilai kembalian tersebut diakses oleh bagian program yang memanggil fungsi tersebut.
  • Operasi Penunjuk (Pointer): GPR dapat digunakan sebagai penunjuk (pointer) yang mengarahkan ke lokasi tertentu dalam memori atau ke struktur data lainnya. Ini berguna dalam pengolahan data yang lebih kompleks.Penyimpanan Data Sementara: GPR juga digunakan untuk menyimpan sementara data yang diperlukan dalam eksekusi instruksi, seperti data yang harus diakses berulang-ulang dalam suatu loop atau dalam rangkaian instruksi yang saling bergantung.

Status Register (SREG)

juga dikenal sebagai Register Status atau Register Flag, adalah sebuah register khusus yang digunakan dalam beberapa mikrokontroler dan mikroprosesor untuk melacak dan mengontrol status hasil dari operasi aritmetika dan logika. Status Register ini terutama digunakan dalam arsitektur yang menggunakan bahasa assembly, sehingga pemrogram dapat memantau dan merespons hasil operasi instruksi secara tepat.



SREG biasanya terdiri dari beberapa bit yang mewakili berbagai status dan flag. Beberapa flag umum yang terdapat dalam SREG meliputi:

  • Zero Flag (Z): Flag ini akan diatur jika hasil operasi adalah nol. Misalnya, setelah operasi pengurangan, jika hasilnya adalah 0, maka Z-flag akan diatur.
  • Carry Flag (C) Flag ini menunjukkan adanya carry atau pinjaman saat operasi aritmetika seperti penambahan. Ini memungkinkan perhitungan yang lebih besar dari kapasitas bit register yang digunakan.
  • Overflow Flag (V): Overflow flag mengindikasikan bahwa hasil operasi aritmetika tidak dapat direpresentasikan dalam batas-batas yang diizinkan oleh jumlah bit yang digunakan.
  • Sign Flag (S/N): Sign flag menunjukkan tanda dari hasil operasi, yaitu apakah hasilnya positif atau negatif.
  • Parity Flag (P): Parity flag menunjukkan apakah jumlah bit yang diatur (biasanya bit 1) dalam hasil operasi adalah ganjil atau genap.
  • Global Interrupt Flag (I): Flag ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan interupsi. Ketika I-flag diatur, interupsi dinonaktifkan.

Status Register ini digunakan oleh pemrogram untuk menguji status hasil operasi dan mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan flag yang diatur atau dihapus. Misalnya, pemrogram dapat menggunakan SREG untuk mengecek apakah hasil operasi adalah nol atau negatif, dan berdasarkan itu, mereka dapat mengambil langkah-langkah yang sesuai dalam kode program.
Penting untuk memahami Status Register dalam pemrograman level rendah untuk mengendalikan dan memantau hasil operasi dan perilaku program secara efisien.

Stack Pointer (SP) 

adalah register yang digunakan dalam arsitektur komputer untuk melacak posisi atau alamat saat ini dalam stack, yang merupakan struktur data yang digunakan untuk menyimpan data secara tumpukan (LIFO, Last-In-First-Out). Stack digunakan dalam berbagai konteks dalam pemrograman komputer, termasuk saat pemanggilan fungsi, pengelolaan tumpukan data sementara, penyimpanan alamat pengembalian, dan pengelolaan data konteks.


referensi :

1. https://www.sciencedirect.com/topics/computer-science/general-purpose-register



Pertemuan 2

      PERANGKAT KERAS MIKROKONTROLER ATMEGA 16/32/8535






Mikrokontroler 

    adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori, dan antarmuka I/O. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja. 

Mikrokontroler digunakan sebagai pengontrol atau pengendali sebuah sistem dan memerlukan dukungan bagian lainnya seperti yang tergabung dalam IC mikrokontroler. Beberapa jenis mikrokontroler yang umum digunakan adalah AVR, MCS-51, PIC, dan ARM. ATMEGA 16/32/8535 adalah salah satu jenis mikrokontroler yang sering digunakan dalam bidang elektronika dan instrumentasi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk pengendali mesin, perangkat medis, pengendali jarak jauh, dan peralatan elektronik lainnya.

ATMEGA 16/32/8535 

    adalah jenis mikrokontroler yang sering digunakan dalam bidang elektronika dan instrumentasi. ATMEGA 8535-16D adalah mikrokontroler 8-bit ATMega AVR dengan 8 KB memori flash yang dapat diprogram secara in-system dan berjalan pada kecepatan 16 MHz. Beberapa fitur dari ATMEGA 16/32/8535 adalah advanced RISC architecture, 130 powerful instructions, 32 x 8 general purpose working registers, 40-pin PDIP, 44-lead TQFP, 44-lead PLCC, and 44-pad QFN/MLF, operating voltages 2.7 - 5.5V for ATmega8535L and 4.5 - 5.5V for ATmega8535, and speed grades 0 - 8 MHz for ATmega8535L and 0 - 16 MHz for ATmega8535. ATMEGA 16/32/8535 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk pengendali mesin, perangkat medis, pengendali jarak jauh, dan peralatan elektronik lainnya.

ATMEGA 16/32/8535 memiliki kesamaan dengan Atmega16 dan Atmega32, namun yang membedakan hanya dari segi kapasitas memory. ATMEGA 16/32/8535 memiliki 32 buah saluran I/O, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D, CPU yang terdiri dari 32 buah register, user interupsi internal dan eksternal, port antarmuka SPI dan Port USART sebagai komunikasi serial, 3 buah Timer (Timer0 8bit, Timer1, 16bit, Timer2 8 bit), dan ADC 10bit. Beberapa contoh penggunaan ATMEGA 16/32/8535 adalah dalam sistem penyiraman tanaman otomatis, pembuatan kunci pintu elektrik menggunakan RFID, dan dalam proyek-proyek elektronika dan instrumentasi lainnya.

Mikrokontroller AVR merupakan mikrokontroller berbasis arsitektur RISC (Reduced Intruction Set Computing) 8 bit. Mikrokontroller AVR didesain menggunakan arsitektur Harvard, dimana ruang dan jalur bus bagi memori program dipisahkan dengan memori data. Memori program diakses dengan single-pipelining, dimana ketika sebuah instruksi dijalankan, intruksi lain berikutnya akan di-prefetch dari program memori. AVR mempunyai kepanjangan Advanced Versatile RISCH atau Alf and Vegard’s RISC prosesor yang berasal dari dua nama mahasiswa yaitu Alf-Egil Bogel dan Vegerd Wollan.
AVR memiliki keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroller lain, keunggulan mikrokontroller AVR yaitu AVR memiliki kecepatan eksekusi dalam 1 siklus clock, lebih cepat dibandingkan dengan mikrokontroller MSC51. Mikrokontroller AVR memiliki fasilitas yang lengkap (ADC internal, EEPROM internal, timer/Counter, watchdog timer, PWM, port I/O, komunikasi serial, komparator, 12C, dan lain-lain). Sehingga dengan fasilitas yang lengkap ini, programer dan desainer dapat menggunakannya untuk berbagai aplikasi sistem elektronika seperti robot, otomasi industri, peralatan telekomunikasi, dan berbagai keperluan lain. Secara umum mikrokontroller AVR dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, ATMega, dan Attiny.


Tabel jenis mikrokontroller AVR

Mikrokontroller AVR
Memori
Tipe
Jumlah pin
Flash
EEPROM
SRAM
Tiny AVR
8 – 32
1 – 2k
64 – 128
0 – 128
AT90Sxx
20 – 44
1 – 8k
128 – 512
0 – 1k
ATMega
32 – 64
8 – 128k
512 – 4k
512 – 4k
Fitur-fitur ATMega 8535
Fitur yang dimiliki ATMega 8535 sebagai berikut:
• Saluran IO sebangak 32 buah
• ADC 10 bit sebanyak 8 channel
• Tiga buah timer / counter
• Memiliki 32 register
• Watcthdog Timer dengan osicilator internal
• SRAM sebanyak 512 byte, EEPROM 512 byte, memori flash sebesar 8kb
• Mempunyai port SPI (Serial Peripheral Interface) dan port USART (Universal Shyncronous Ashyncronous Receiver Transmitter).



Konfigurasi pin AVR ATMega 8535

Konfigurasi kaki (pin) ATMega 8535


Konfigurasi pin ATMega 8535 dengan kemasan 40 pin DIP (Dual In-Line package) dapat dilihat pada gambar diatas. Dari gambar diatas dapat dijelaskan fungsi dari masing-masing pin ATMega 8535 sebagai berikut:
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya.
2. GND merupakan pin Ground
3. Port A (PA0...PA7) merupakan pin I/O dan pin ADC
4. Port B (PB0....PB7) merupakan pin I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus yaitu timer/counter, komparator Analog dan SPI.
5. Port C (PC0....PC7) merupakan port I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus yaitu komparator analog dan timer Oscillator.
6. Port D (PD0....PD7) merupakan port I/O dan pin fungsi khusus yaitu komparator analog dan interupt eksternal serta komunikasi serial.
7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroller.
8. XTAL 1 dan XTAL 2 merupakan pin masukan clock eksternal.
9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi tegangan referensi untuk ADC.

referensi:
1. http://sumurilmukomputer.blogspot.com
2. https://www.harisprasetyo.web.id
3. https://rezekibarokah.com
4. https://www.scribd.com/document/82438873/Sejarah-Mikrokontroler-Dan-Jenisnya

PETEMUAN 1 - Microkontroler

                           Pengertian Rangkaian Analog Rangkaian Digital

    Rangkaian analog adalah rangkaian elektronika yang memproses sinyal analog, yaitu sinyal yang bersifat kontinu dan dapat berubah-ubah secara halus dalam rentang tertentu. Rangkaian analog dapat digunakan untuk memproses sinyal suara, gambar, dan sinyal lainnya yang bersifat analog. Beberapa contoh rangkaian analog adalah rangkaian penguat, rangkaian filter, dan rangkaian osilator. 

    Sementara itu, Rangkaian digital adalah rangkaian elektronika yang memproses sinyal digital, yaitu sinyal yang bersifat diskrit dan hanya memiliki dua nilai, yaitu 0 dan 12. Rangkaian digital dapat digunakan untuk memproses data digital, seperti data komputer dan data audio/video yang sudah dikonversi menjadi format digital. Beberapa contoh rangkaian digital adalah rangkaian gerbang logika, rangkaian flip-flop, dan rangkaian counter.

    Perbedaan utama antara rangkaian analog dan digital adalah pada sifat sinyal yang diproses. Sinyal analog bersifat kontinu dan dapat berubah-ubah secara halus dalam rentang tertentu, sedangkan sinyal digital bersifat diskrit dan hanya memiliki dua nilai, yaitu 0 dan 13. 


Pengertian Mikroprosesor, Microkomputer Microkontroler

    Mikroprosesor adalah salah satu jenis perangkat elektronik mini yang berisi sirkuit aritmatika, logika, dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi unit pemrosesan pusat komputer digital. Mikroprosesor berfungsi sebagai pengolahan data, pengontrol fungsi prosesor, dan sebagai media penyimpanan sementara. Beberapa karakteristik penting dari mikroprosesor adalah internal data bus size, eksternal data bus size, dan memory address size.

Berikut adalah bagian-bagian dari mikroprosesor:

  • Register Unit (RU): sebagai tempat penyimpanan sementara data, alamat, kode instruksi, dan bit status berbagai operasi yang dilakukan oleh mikroprosesor.
  • Arithmetic Logic Unit (ALU): berfungsi untuk melakukan operasi matematika dan logika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, AND, OR, NOT, XOR, XNOR, dan lainnya.
  • Control Unit (CU): berfungsi untuk mengambil instruksi dari memori dan meng-eksekusi instruksi tersebut.
  • Internal data bus size: jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor.
  • External data bus size: jumlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
  • Memory address size: jumlah alamat memori yang dapat diakses oleh mikroprosesor.
  • Clock speed: rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja mikroprosesor.
  • Fitur spesial: fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia, dan sebagainya.

    Microkomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan memori utama (main memory) dan antarmuka input-output (I/O interface) yang dilakukan dengan menggunakan sistem interkoneksi bus. Mikrokomputer terdiri dari beberapa bagian yang fungsi dan perannya sama pentingnya yaitu CPU atau mikroprosesor dan memori dengan beberapa jenis yang berbeda. Berikut adalah beberapa bagian dari microkomputer:

  • CPU (Central Processing Unit): merupakan inti dari microkomputer yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi-instruksi program.
  • Memori: terdiri dari RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read-Only Memory) yang digunakan untuk menyimpan data dan program.
  • I/O (Input/Output) interface: merupakan antarmuka yang digunakan untuk menghubungkan microkomputer dengan perangkat input/output seperti keyboard, mouse, dan monitor.
  • Peripheral: merupakan bagian-bagian tambahan yang terhubung dengan microkomputer melalui bus eksternal, seperti printer, scanner, dan speaker.

Microkomputer memiliki beberapa jenis, seperti desktop, laptop, tablet, dan smartphone. Microkomputer dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk bekerja, belajar, bermain game, dan lain sebagainya. Kelebihan dari microkomputer adalah mudah digunakan, portabel, dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Beberapa karakteristik penting dari microkomputer adalah ukuran, kecepatan, kapasitas memori, dan kemampuan grafis.



    Mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor yang terdapat dalam sebuah chip IC (Integrated Circuit). Mikrokontroler terdiri dari beberapa bagian yang terintegrasi dalam satu chip, seperti CPU, memori, dan antarmuka I/O. Mikrokontroler digunakan sebagai pengendali atau pengontrol sebuah sistem. 

Beberapa jenis mikrokontroler yang umum digunakan adalah AVR, MCS51, PIC, dan ARM. Mikrokontroler memiliki beberapa kelebihan, seperti dapat mengurangi biaya dan ukuran sistem karena integrasi yang lengkap dalam sebuah mikrokontroler, mudah digunakan, dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Beberapa fungsi dari mikrokontroler adalah timer, pembangkit osilasi, analog digital converter (ADC), counter, decoder and encoder, flip-flop, dan pengendali.

Arsitektur Mikrokontroler AVR

Mikrokontroler AVR sudah menggunakan konsep arsitektur Harvard yang memisahkan memori dan bus untuk data dan program, serta sudah menerapkan single level pipelining. Selain itu mikrokontroler AVR juga mengimplementasikan RISC (Reduced Instruction Set Computing) sehingga eksekusi instruksi dapat berlangsung sangat cepat dan efisien. Blok sistem mikrokontroler AVR dapat dilihat dalam gambar di bawah.

Arsitektur Mikrokontroler AVR

Perbedaan antara mikroprosesor dan mikrokontroler adalah pada bagian-bagian yang dimilikinya. Mikroprosesor memiliki bagian-bagian seperti RU, ALU, CU, internal data bus size, external data bus size, memory address size, clock speed, dan fitur spesial. Sedangkan mikrokontroler memiliki bagian-bagian seperti CPU, memori, I/O interface, dan peripheral yang terintegrasi dalam satu chip

Senin, 26 Juni 2023

Configurasi Cisco Paket Tracer - Pertemuan 14

                 

 

 

 Configurasi Cisco Paket Tracer 14

 

 

TOPOLOGI

 


 

Setting Router 



 


 

Setting pada PC 0-1-2 dengan cara statis(isi sendiri)

 

Setting ip pada pc 3-4 dengan dhcp(otomastis)



 


Senin, 19 Juni 2023

Configurasi Cisco Paket Tracer - Pertemuan 12

Configurasi Cisco Paket Tracer 12



A. Packet Tracer - Navigating the IOS:

RANGKAIAN:


CLI:



HASIL



B. Configuring Initial Switch Settings

Rangkaian: 


CLI S1:


CLI S2:


HASIL:





C.  Configure Initial Router Settings

RANGKAIAN:


CLI:

HASIL: 




D. Connect a Router to a LAN


RANGKAIAN: 


CLI R1: 


CLI R2: 


HASIL:







Senin, 12 Juni 2023

Configurasi Cisco Paket Tracer - Pertemuan 11

 Configurasi Cisco Router

Tugas 2 - Pertemuan 11


1. Cari dan jelaskan fungsi dari protokol tersebut:

A. ICMP = Internet Control Message Protocol adalah protokol jaringan yang bertanggung jawab untuk melaporkan kesalahan dengan cara menghasilkan serta mengirim pesan ke alamat IP sumber ketika ada masalah jaringan pada sistem. 

Fungsi: Membantu pengaturan prosedur pada jaringan dan Menilai kinerja jaringan

B. POP3 = Post Office Protocol adalah Protokol incoming email satu arah yg mendownload pesan dari server ke lokal dan ketika selesai ia akan menghapus data asli dari server

Fungsi: menerima email dan menyimpan di dalam sebuah email server sampai user mengakses akun tersebut

C. SMTP = Simple Mail Transfer Protocol Adalah protokol yang digunakan untuk mengirim email dari lokal ke alamat penerima

Fungsi: melakukan komunikasi dengan server untuk mengirimkan email dari lokal ke server

D. FTP = File Transfer Protocol adalah Protokol yang bertugas untuk menjembatani pertukaran atau transfer informasi di dalam suatu komputer melalui jaringan dengan koneksi TCP (Transmission control protocol)

Fungsi: Mengunggah halaman website ke internet melalui web server, melakukan pengunduhan dan pengunggahan file 

E. ARP = Address Resolution Protocol adalah Protokol yang digunakan untuk menemukan MAC address perangkat dari alamat IP yg diketahui, 

Fungsi= untuk mencari tahu dan memberi tahu MAC address pada suatu komputer



2. DHCP Client dan DHCP Server

A. DHCP Client

DHCP adalah layanan yang secara  otomatis memberikan nomor ip kepada komputer yg memintanya, komputer yg memberikan Disebut DHCP Server , sedangkan yang meminta DHCP Client


Topologi untuk DHCP CLIENT

Lalu Masukan Configurasinya seperti gambar dibawah ini 

Switch pada Kotak Hijau diberi nama BROWNIES

Setelah itu pada Switch di tengah

Pada Switch di tengah diberi nama Kukus

Jika Sudah memberikan IP Address akan muncul seperti ini 


Kemudian check dengan perintah : " Show ip interface Brief"




Setelah selesai coba kita ping dari Switch(kukus) ke pc/laptop



B. DHCP CLIENT


Topologi 
Lalu memulai konfigurasi routernya menuju client dengan int fa 0/0.


Lalu Konfigurasi DHCP Server

 Keterangan :
1. dhcp exclude = ip yang tidak akan diberikan kepada client
2. pool POOL-R1 = nama range yang kita buat
3. network = network dari ip yang akan kita beri ke client
4. default-router = informasi gateway yang akan diberikan ke client
5. dns-server = informasi dns server yang akan deberikan ke client


Setelah itu pergi ke PC , apakah sudah mendapatkan ip dan gateway.

PC 1


PC2


PC3


PC4


PC5



Sumber informasi yang didapatkan untuk mengerjakan tugas ini:

1. protocol: 
https://www.hostinger.co.id/tutorial/perbedaan-pop3-imap-smtp-dan-port
https://sekawanstudio.com/blog/apa-itu-icmp/
https://www.baktikominfo.id/id/informasi/pengetahuan/smtp_pop3_imap_3_protokol_mail_server_yang_penting_untuk_disimak-794#:~:text=SMTP%20adalah%20protokol%20yang%20berfungsi,ada%20dalam%20server%20email%20Anda.
 https://www.biznetgio.com/news/apa-itu-ftp

2. DHCP
https://trialdi-blc.blogspot.com/2017/04/konfigurasi-dhcp-client.html?m=1
https://fahmidwi42.blogspot.com/2016/08/konfigurasi-dhcp-server-pada-router-di.html?m=1

Senin, 05 Juni 2023

Configurasi Cisco Packet Tracer - Pertemuan 10

Configurasi Cisco Router

Tugas 2 - Pertemuan 10

 

Troubleshoot 1     

Apa penyebeab PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain ?


PC 3 tidak dapat melakukan komunikasi, karena pada PC3 ip yang digunakan adalah "192.168.11.13" seharusnya mengunakan "192.168.10.13", yang dimana 
sudah di setting pada router pusat batas ip adalah 192.168.1

   

Troubleshoot 2

Apa penyebeab PC2 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain ?


  PC 2 tidak dapat melakukan kominkasi, karena pada PC2 gateway yang di berikan adalah
"192.168.11.1" yang dimana seharusnya menggunakan "192.168.10.1"  seperti
yang lainnya agar bisa berkomunikasi




Troubleshoot 3

Apa penyebeab PC1, PC2 dan PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan router ?


Penyebab PC1,PC2 dan PC3 tidak dapat berkomunikasi dengan router, karena pada ip
router di set menggunakan ip "192.168.1.1" dan pada komputer menggunakan
"12.168.10.1"


2. Gunakan IP address 172.168.10.1/24 pada router




3. pastikan PC1, PC2 dan PC3 dapat berkomunikasi dengan router.


Pertemuan 3

 MEMORY, REGISTER, TIMER & COUNTER MIKROKONTROLER ATMEGA 16/32/8535 Program Memory, Data Memory, dan EEPROM   adalah tiga jenis memori y...