Minggu, 29 Oktober 2023

Pertemuan 2

      PERANGKAT KERAS MIKROKONTROLER ATMEGA 16/32/8535






Mikrokontroler 

    adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori, dan antarmuka I/O. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja. 

Mikrokontroler digunakan sebagai pengontrol atau pengendali sebuah sistem dan memerlukan dukungan bagian lainnya seperti yang tergabung dalam IC mikrokontroler. Beberapa jenis mikrokontroler yang umum digunakan adalah AVR, MCS-51, PIC, dan ARM. ATMEGA 16/32/8535 adalah salah satu jenis mikrokontroler yang sering digunakan dalam bidang elektronika dan instrumentasi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk pengendali mesin, perangkat medis, pengendali jarak jauh, dan peralatan elektronik lainnya.

ATMEGA 16/32/8535 

    adalah jenis mikrokontroler yang sering digunakan dalam bidang elektronika dan instrumentasi. ATMEGA 8535-16D adalah mikrokontroler 8-bit ATMega AVR dengan 8 KB memori flash yang dapat diprogram secara in-system dan berjalan pada kecepatan 16 MHz. Beberapa fitur dari ATMEGA 16/32/8535 adalah advanced RISC architecture, 130 powerful instructions, 32 x 8 general purpose working registers, 40-pin PDIP, 44-lead TQFP, 44-lead PLCC, and 44-pad QFN/MLF, operating voltages 2.7 - 5.5V for ATmega8535L and 4.5 - 5.5V for ATmega8535, and speed grades 0 - 8 MHz for ATmega8535L and 0 - 16 MHz for ATmega8535. ATMEGA 16/32/8535 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk pengendali mesin, perangkat medis, pengendali jarak jauh, dan peralatan elektronik lainnya.

ATMEGA 16/32/8535 memiliki kesamaan dengan Atmega16 dan Atmega32, namun yang membedakan hanya dari segi kapasitas memory. ATMEGA 16/32/8535 memiliki 32 buah saluran I/O, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D, CPU yang terdiri dari 32 buah register, user interupsi internal dan eksternal, port antarmuka SPI dan Port USART sebagai komunikasi serial, 3 buah Timer (Timer0 8bit, Timer1, 16bit, Timer2 8 bit), dan ADC 10bit. Beberapa contoh penggunaan ATMEGA 16/32/8535 adalah dalam sistem penyiraman tanaman otomatis, pembuatan kunci pintu elektrik menggunakan RFID, dan dalam proyek-proyek elektronika dan instrumentasi lainnya.

Mikrokontroller AVR merupakan mikrokontroller berbasis arsitektur RISC (Reduced Intruction Set Computing) 8 bit. Mikrokontroller AVR didesain menggunakan arsitektur Harvard, dimana ruang dan jalur bus bagi memori program dipisahkan dengan memori data. Memori program diakses dengan single-pipelining, dimana ketika sebuah instruksi dijalankan, intruksi lain berikutnya akan di-prefetch dari program memori. AVR mempunyai kepanjangan Advanced Versatile RISCH atau Alf and Vegard’s RISC prosesor yang berasal dari dua nama mahasiswa yaitu Alf-Egil Bogel dan Vegerd Wollan.
AVR memiliki keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroller lain, keunggulan mikrokontroller AVR yaitu AVR memiliki kecepatan eksekusi dalam 1 siklus clock, lebih cepat dibandingkan dengan mikrokontroller MSC51. Mikrokontroller AVR memiliki fasilitas yang lengkap (ADC internal, EEPROM internal, timer/Counter, watchdog timer, PWM, port I/O, komunikasi serial, komparator, 12C, dan lain-lain). Sehingga dengan fasilitas yang lengkap ini, programer dan desainer dapat menggunakannya untuk berbagai aplikasi sistem elektronika seperti robot, otomasi industri, peralatan telekomunikasi, dan berbagai keperluan lain. Secara umum mikrokontroller AVR dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, ATMega, dan Attiny.


Tabel jenis mikrokontroller AVR

Mikrokontroller AVR
Memori
Tipe
Jumlah pin
Flash
EEPROM
SRAM
Tiny AVR
8 – 32
1 – 2k
64 – 128
0 – 128
AT90Sxx
20 – 44
1 – 8k
128 – 512
0 – 1k
ATMega
32 – 64
8 – 128k
512 – 4k
512 – 4k
Fitur-fitur ATMega 8535
Fitur yang dimiliki ATMega 8535 sebagai berikut:
• Saluran IO sebangak 32 buah
• ADC 10 bit sebanyak 8 channel
• Tiga buah timer / counter
• Memiliki 32 register
• Watcthdog Timer dengan osicilator internal
• SRAM sebanyak 512 byte, EEPROM 512 byte, memori flash sebesar 8kb
• Mempunyai port SPI (Serial Peripheral Interface) dan port USART (Universal Shyncronous Ashyncronous Receiver Transmitter).



Konfigurasi pin AVR ATMega 8535

Konfigurasi kaki (pin) ATMega 8535


Konfigurasi pin ATMega 8535 dengan kemasan 40 pin DIP (Dual In-Line package) dapat dilihat pada gambar diatas. Dari gambar diatas dapat dijelaskan fungsi dari masing-masing pin ATMega 8535 sebagai berikut:
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya.
2. GND merupakan pin Ground
3. Port A (PA0...PA7) merupakan pin I/O dan pin ADC
4. Port B (PB0....PB7) merupakan pin I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus yaitu timer/counter, komparator Analog dan SPI.
5. Port C (PC0....PC7) merupakan port I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus yaitu komparator analog dan timer Oscillator.
6. Port D (PD0....PD7) merupakan port I/O dan pin fungsi khusus yaitu komparator analog dan interupt eksternal serta komunikasi serial.
7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroller.
8. XTAL 1 dan XTAL 2 merupakan pin masukan clock eksternal.
9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi tegangan referensi untuk ADC.

referensi:
1. http://sumurilmukomputer.blogspot.com
2. https://www.harisprasetyo.web.id
3. https://rezekibarokah.com
4. https://www.scribd.com/document/82438873/Sejarah-Mikrokontroler-Dan-Jenisnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pertemuan 3

 MEMORY, REGISTER, TIMER & COUNTER MIKROKONTROLER ATMEGA 16/32/8535 Program Memory, Data Memory, dan EEPROM   adalah tiga jenis memori y...